Sammy L Tobing


Sammy L Tobing: Bercita-cita Menjadi Ahli Pesawat Terbang

Copy of SammySosok Sammy saat mengiringi suling dia acara budaya dan di gereja, banyak mengundang decak kagum, Sammy merupakan sosok remaja pemikir dan terus mengasah talentanya, dimana di setiap hari dia harus berlatih. Sammy sebagai salah satu remaha yang punya peluang menjadi orang hebat dimasa mendatang. Dilahirkan dengan nama lengkap Sammy Lumban Tobing. Ayahnya bernama Sam L Tobing. Dia adalah anak bungsu dari 3. Pada usia 5 tahun, Sammy sudah memperlihatkan bakat dan talentanya.

Pintar, piawai dalam music itulah sosok muda, Sammy L Tobing yang penuh talenta. Sejak kecil, Sammy, bercita-cita menjadi seperti Habibie. “Saya ingin seperti Habibie,” ujarnya. Lalu, apa kiat untuk menjadi seperti Habibie. Sammy sudah tentu banyak membaca, bertanya, bahkan selalu menonton dan mendengar apa-apa yang berkaitan dengan minat, katanya.

Apa memang minatnya? Sejak kanak-kanak, selain music etnis, music modern Sammy sudah tertarik dengan pesawat terbang. Itu sebab, ketika ada acara membahas pesawat atau jatuh pesawat jatuh di televise dia otomatis menontong dengan serius. “Sejak kecil bakat itu sudah dia tunjukkan. Semacam pengamat pesawatlah,” ayahnya, bekas Inspektur Jenderal Departemen Hukum dan HAM, ini.

Sekedar menunjukkan kehebatan Sammy pada pemaham soal pesawat. Ketika pesawat ini menghilang pada Sabtu (8/3/2014) dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing di atas Teluk Thailand. Sammy membangun punya pemikiran sendiri. Menurutnya, ada banyak hal analisis yang bisa dibangun. Menunjukkan kemungkinan bahwa seseorang pada daftar pengawasan terorisme mungkin telah naik pesawat dan meledakan itu? Tetapi fakta sejauh ini tidak ada  puing rongsokan pesawat yang dikaitkan dengan Boeing 777, yang  menunjukkan ledakan bom.

Sammy menambahkan, ada skenario bahwa hal itu pembajakan. “Sebelum menghilang, data radar menunjukkan pesawat mungkin telah berbalik untuk kembali ke Kuala Lumpur. Sejauh ini, belum ada laporan bahwa awak pesawat mengirim sinyal apa pun yang bisa mengabarkan telah terjadi pembajakan,” terangnya. Ada juga asumsi mungkin karena kegagalan mechanical? Namun, bagi Sammy tidak adanya puing di lapangan yang menunjukkan kemungkinan bahwa pilot dipaksa untuk mendaratkan pesawat dan mendarat di atas air tanpa putus, akhirnya tenggelam ke dasar laut.

Apa hal yang membuat Sammy begitu jernih menjelasakan soal pesawat. Sejak kecil dia sering mempelajri pesawat, bahkan bertanya soal pesawat. “Dia selalu kritis dalam segala hal dan selalu banyak bertanya apa saja kepada saya. Saya sering mendapat pertanyaan dari dia. Pak Kenapa? Kenapa begini? Walau sudah dijawab, selalu dia kembangkan lagi pertanyaannya,” tambah Sam L Tobing.

Bagi ayah Sammy, kebiasaan anaknya itu bertanya itu membuatnya makin banyak belajar tentang pesawat. Termasuk sikap kritisnya juga tak berubah saat mendapat pendidikan agama. Sejak kecil Sammy juga sudah menjadi orang yang kutu buku, berbagai buku dia baca. Termasuk majalah-majalah pesawat, khususnya yang menyangkut bidang ilmu teknik maupun ilmu alam. Itu tadi, kelak dia berharap bisa seperti Habibie. Menjadi seorang yang ahli pesawat terbang.

Suling Batak

Berkat kepiawaian dalam olah vokal dan bermain suling Batak, musisi belia Sammy L Tobing sudah melanglang buana ke 5 benua. Bahkan, sudah ke-31 negara disinggahinya. Kepiawaiannya itu telah terasah sejak dia duduk di bangku sekolah dasar. “Dua bulan mempelajari nada dan mengatur nafas, anak penuh talenta ini sudah mahir memadukan keduannya, vokal dan suling Batak,” ujarnya.

Sammy memiliki kemampuan, cepat belajar. Kecepatan belajar membuatnya bersinar di usia muda. Sebenarnya, jiwa seni mengalir dari sang ibunya, Semiramis Zizlavsky yang menyukai seni lukis. Kecintaan terhadap suling Batak anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Sam L Tobing dan Dr. Semiramis Zizlavsky ini  berawal saat melihat video klip Viky Sianipar. Keinginannya mempelajari suling batak mendapat sambutan baik dari musisi Korem Sihombing. “Bang Korem, selain mengajari saya, juga memberikan saya 16 suling, dan saya ingin memajukan seni budaya batak,” tambahnya. Berkat seni yang digelutinya itu, kini dia gemar menghibur teman dan keluarga, juga  di sekolah Minggu di gerejannya yang tak jauh dari rumah. “Saya juga mengikuti sekolah Minggu di gereja, memainkan piano dan bernyayi bersama,” katanya.

Sammy menambahkan, jika di sekolah dia banyak mendapat pelajaran ekstra kulikuler kebudayaan daerah seperti angklung dan Tari Bali. Sammy melihat kebanyakan temannya lebih senang menggunakan alat musik yang sudah terkenal. “Teman-teman jarang mau memainkan alat musik dari daerahnya sendiri. Selain mereka membawakan budaya di luar, seharusnya juga membawakan alat musik dari budayanya sendiri agar orang tahu kemajemukan kebudayaan seni di Indonesia,” ujar Sammy.

”Sebagai generasi muda Batak, saya harus berpartisipasi di kebudayaan Batak. Menurut saya, apresiasi orang-orang muda Batak belakangan ini kurang begitu antusias.” Padahal, dulunya sangat terkenal dengan lagu dan tarian-tariannya yang kental dan khas. “Saya ingin nama Batak itu semakin dikenal dengan keunikan budaya dan tarian lagunya, karena orang Tapanuli itu banyak memiliki kelebihan, terutama dalam urusan seni budaya,” ujarnya.

Di rumahnya di bilangan Kemang Pratama, Bekasi, Sammy memiliki perangkat musik Batak. Termasuk Gondang Uning-Uningan yang ditabuhnya sabam hari. Karena itu, remaja, umur 15 tahun itu merupakan sosok yang patut diperhitungkan. Selain bermusik, Sammy punya talenta bernyanyi, suaranya lantang. ”Saya bernyanyi dari Batak untuk Indonesia, bahkan ke dunia. Ini merupakan suatu bentuk kecintaan kita terhadap budaya Indonesia,” ujarnya lagi.

Menurutnya, bernyanyi dan suling bukan sebagai cita-cita menjadi seorang seniman sampai tua. Tetapi, bernyanyi dan memainkan suling Batak, tetap dijalani semuannya sebagai sampingan, bukan tujuan saya kelak. Soal ilmu pengetahuan, Sammy lebih tertarik kepada pembuatan pesawat terbang dan ia memang sudah pernah mengikuti latihan pilot di Belanda tahun 2000.

Sekali lagi, impiannya ingi ahli pesawat terbang. “Impian saya merancang sebuah pesawat seperti Pak B.J Habibie. Rencananya, setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas langsung berangkat ke Jerman, mengejar cita-cita membuat pesawat,” ujarnya, mengungkapkan cita-citanya itu. Hotman J. Lumban Gaol

 

2 tanggapan untuk “Sammy L Tobing”

Tinggalkan komentar

Belajar Hidup Lir Air