Sori Siregar


Sori Siregar dilahirkan di Medan tahun l939.Mengarang sejak tahun
l960.Tahun l966 -l970 bekerja di Seksi Bahasa Inggris, RRI
Nusantara III Medan.Tahun l970-l971 mendapat beasiswa dari The
Asia Foundation untuk mengikuti non-degree program di
International Writing Program , The University of Iowa, Iowa
City, Iowa, USA. Tahun l972-l974 bekerja di Radio BBC
London(Seksi Indonesia) sebagai broadcaster.Tahun l974-l979
bertugas sebagai broadcaster juga di Radio Talivishen Malaysia
Seksi Indonesia,Kuala Lumpur.Tahun l979-l982 bertugas di RRI
Stasiun Nasional Jakarta.Tahun l982-l985 bertugas lagi sebagai
broadcaster di radio The Voice of America,Washington,DC,USA.

Selama berdiam di Jakarta ia pernah bertugas di beberapa
majalah sebagai redaktur dan redaktur pelaksana :
ZAMAN,EKSEKUTIF, MATRA,SARINAH,FORUM KEADILAN.
Ia menulis cerpen sejak l960 hingga sekarang dan karyanya
tersebar di berbagai media: SASTRA,HORISON, BUDAYA JAYA,PUSTAKA
dan BUDAYA,KOMPAS, SUARA PEMBARUAN,SARINAH, THE JAKARTA
POST,MEDIA INDONESIA,BISNIS INDONESA, JAWA POS,REPUBLIKA dan
berbagai media lain.

Selain cerpen ia juga menulis novel, dua diantaranya memenangkan
hadiah dari Dewan Kesenian Jakarta yaitu WANITA ITU ADALAH IBU
dan TELEPON.Keduanya kemudian diterbitkan oleh Balai
Pustaka.Sebuah novel lagi(AWAL PENDAKIAN) dan dua kumpulan cerpen
yaitu PENJARA dan TITIK TEMU juga diterbitkan oleh Balai Pustaka.
Kumpulan cerpen lain DI ANTARA SERIBU WARNA diterbitkan oleh
Pustaka Jaya dan kumpulan cerpen lainnya SENJA diterbitkan oleh
Penerbit Nusa Indah, Flores. Kumpulan cerpennya yang terbaru “Suatu Ketika Dalam Hidup Ini” diterbitkan tahun 2003 oleh Penerbit Progres, Jakarta..Menyusul setelah itu kumpulan cerpen “Kisah Abrukuwah” yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama.

Selain menulis cerpen dan novel, Sori Siregar juga menulis kolom
di beberapa media, antara lain, MATRA,TEMPO,SUASANA,FORUM
KEADILAN.
Sejumlah buku juga diterjemahkan oleh pengarang ini untuk
Yayasan OBOR dan Pustaka FIRDAUS.
Terakhir bertugas di Radio Namlapanha, Jl.Utan Kayu, Jakarta, sebagai Senior Editor.

Tinggalkan komentar